UISU,FK Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim.   Santunan dalam program UISU Bersedekah ini terselenggara sekaitan dengan menyemarakkan miladnya yang ke 69 tahun. “Program ini sesungguhnya adalah rangkaian milad ke 69 UISU yang jatuh pada tanggal 7 Januari yang lalu. Atas milad UISU inilah sebagai wujud syukur kita menyelenggarakan UISU Bersedekah dengan memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim,” ujar Rektor UISU, DR Yanhar Jamaluddin MAP, Kamis (21/1/2021). “Alhamdulillah kegiatan ini didukung oleh Pemprovsu melalui Bapak Gubernur Edy Rahmayadi,” tambahnya.

Menurut Rektor, pemberian santunan ini merupakan rutinitas UISU setiap tahunnya. Sebab, UISU memiliki catur dharma seperti pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan dakwah islamiyah. “Karena itu, kegiatan UISU Bersedekah dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim adalah wujud nyata dari pelaksanaan catur darma yang keempat yakni dakwah islamiyah,” jelas Rektor. Adapun total 1.000 paket santunan dalam bentuk tas ini, sambung Rektor, berisi perlengkapan sekolah dan uang tunai masing masing Rp100 ribu. “Penyaluran ini dilakukan sekitar Kota Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Simalungun dan Kota Siantar,” imbuhnya.

Penyaluran paket santunan ini juga dilakukan jajaran Fakultas Kedokteran UISU. Di mana, FK UISU yang dipimpin dr.Indra Janis,MKT membagikan paket santunan kepada anak yatim yang berada di sekitaran kampus FK UISU di Jalan STM Medan. “Ini adalah bentuk dukungan kita kepada anak yatim sekaitan milad ke 69 UISU. Semoga milad yang ke 69 ini, UISU semakin jaya dan dapat terus menghasilkan calon-calon dokter ataupun pemimpin yang mumpuni ke depan,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran UISU, dr.Indra Janis,MKT. Pada penyerahan santunan anak yatim di FK.UISU, hadir juga dr. Dewi Pangestuti, M.Biomed (Wakil Dekan ADI), dr. Siska Anggraeni Lubis, M.Pd(Ked), Sp.KK, FINSDV (WD STK), dr. Ani Ariati, M.Kes (Unit Dakwah Islamiyah),dr. M. Budi Syahputra, M.Biomed (Unit Dakwah Islamiyah) dan dr. Selly Oktaria, M.Biomed (Unit Dakwah Islamiyah).